Ratusan pelajar dari SMPN 2 Bandongan, Kabupaten Magelang menggelar salat gaib berjamaah, doa bersama dan penggalangan donasi, Sabtu pagi (6/10). Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pasca gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.
Ratusan pelajar
dari SMPN 2 Bandongan, Kabupaten Magelang menggelar salat gaib berjamaah, doa
bersama dan penggalangan donasi, Sabtu pagi (6/10). Kegiatan ini merupakan
bentuk kepedulian pasca gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi
Tengah beberapa waktu lalu.
Kepala SMP N 2
Bandongan, Badrun Munir menjelaskan kegiatan tersebut sebagai wujud penumbuhan
karakter agar memiliki kepedulian dan gotong royong. Utamanya menolong saudara
yang terkena musibah bencana alam.
”Selain mendoakan
korban kami meminta para peserta didik menyisihkan sedikit uang jajan untuk
meringankan beban saudara kita di Sulawesi Tengah,” jelas Munir.
Munir melihat
seluruh siswa begitu antusias melakukan kegiatan amal, salat gaib dan doa
bersama. Ia menerangkan bila kegiatan ini merupakan spontanitas yang rutin
digelar bilamana terjadi peristiwa bencana di berbagai daerah.
”Ini sebagai bentuk
dukungan moril dan kegiatan ini akan terus dilakukan ketika ada
kejadian-kejadian di daerah lain,” katanya.
Siswa kelas IX A,
Falakhul Wafa mengaku senang dan bangga bisa ikut berpartisipasi mengikuti
kegiatan sosial disekolahnya. Bagi Wafa, kegiatan ini merupakan pendidikan
karakter yang harus diajarkan pada anak seusianya.
”Senang bisa ikut
meringankan beban mereka meskipun dalam hati ada keinginan untuk ke sana
membantu dan menghibur saudara kita,” terang ketua OSIS tersebut.
Wafa yang mengaku
selalu mengikuti berita di televisi ini berharap duka di Palu dan Donggala
segera berakhir. Ia juga menaruh harapan kepada pemerintah untuk segera
memperbaiki sarana dan prasarana sekolah yang ikut rusak akibat bencana alam.
”Semoga teman-teman kita di sana bisa kembali belajar di sekolah,”
harapnya. (han)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar